Latest News

Kangker Kandungan Alhamdulillah Sembuh

KANGKER KANDUNGAN ALHAMDULILLAH SEMBUH

Mertua saya suatu dikala mengalami pendarahan . Usia Beliau sudah sekitar 66 Tahun , sudah 16 tahun kemudian BERHENTI HAID , namun Beliau terkejut dikala darah menstruasi keluar kembali.
Takut terjadi sesuatu yang lebih jauh mertua memerikasakan diri ke rumah sakit daerah. Dokter di rumah sakit itu memperlihatkan penjhelasan bahwa telah ada benih kangker dalam kandungan mertuaku dan termasuk jenis kanbgker ganas. Oleh lantaran itu dokter dumah sakit merekomendasikan mertua saya ke rumah sakit di propinsi yang mempunyai peralatan lebih canggih.
Setelah diadakan investigasi ternyata sulit memastikan penyakit yang dierita mertuaku. Sampai enam kali kami mengantar dia untuk investigasi , padahal jarak tempuhnya berpuluh kilimeter dan kami harus mencarterkan mobil. Bewruntung mertua mempunyai askes sehingga biaya untuk periksa tidak terlaluy membebani. Namun bagaimanapun seluruh keluarga menjadi gundah lantaran dari gasil investigasi belum juga ada kepastian kapan akan segewra ditangani. Dokter hanya menbgatakan bahwa investigasi belum selesai dan masih harus terus dilakaukan investigasi secara intensif. Sampai fonis dijatuhkan kepada ibu mwrtuaku bahwa dalam perut beliay ada pembengkakan kista dan sudah cukup besar.
Salah seorang dokter juga menyesalkan mengapa gres diperiksakan sesudah kondisinya parah. Ibu mertuaku pun mangfatakan bahwa semul;a tidak dirasakan tanda-tanda apapun gres sesudah Beliau jatuh kemudian trjadi pendarahan gres khawatir kemudian diperiksakan.
Ya pendarahan yang diderita ibu mertuaku memang berawal dari terpelanting atau terpeleset dikala menghinbdari bvangkai tikus yang hendak diinjaknya . Tiga hari setelha itu di daerahku terjadi banjir bandang dan ibu mertuaku membersihkan lumpur yang masuk ke dalam ruymahnya.  Kemudaian terjadilah derita iby mertuaku.
Saya menbjadi teringat kata seorang bijak bahwa penyakit itu intinya 90 % disebabkan lantaran pikiran, 5 % lantaran virus dan 5 % lantaran makhluk jin. Saya ,menjadi berpikir jikalau disebabkan pikiran kelihatannya ibu saya tidak memikirkan apapun lantaran seluruh putera puterinya yang berjumlah 5 orang sudah berkelurga. Beliau juga terlihat hidup senang dengan Bapak mertuaku, suaminya. Bila lantaran virus , ibu mertuaku tergolongf orangf yang selaluy menjaga kebersihan jadi penyebab ini juga kecil. Maka hingga pada kesimpulan bahwa kemungkinan sisebabkan kaena gangguan makhluk halus.
Saya teringat dongeng ibuku bahwa Beliau pernah jatuh terpelanting dikala hendak menghindari bangkai tikus. Bisa saja sekitar bangkai tkus ityu banyak jin yang sedag berpesta pora memakangf anyir bangkai tkus itu. Mungkin juga ibu menabrak kerumunan mereka tanpa prmisi sehingga mereka murka dan memukul ibuku dengfan cara mereka yang akhirnya menjadi sakit.
Berangkat dari logika dangkal itu maka saya sebagai mebantu tertua mengum[ulkan adik adik untuk membacakan doa dan memberi terapi sebisa bisanya. Sedangkan adik saya yang kebetulan memilkki kepekaan dan kepandaian dalanm meramu herbal membantu penyembugah ibu dengan dipijat dan diberi ramuan.
Doa yang kami bacakan bersama ialah fatikah, ayat bangku dan bacaan surat yasin sebanyak 3 kali kemudian kami sarankan ibu untuk minta maaf kepada Bapak mertua barangkali ada kesalahan yang tidak disadarinya. Hal ibarat itu kami lakukan setiap 3 kali sehari .
Sedangkan adaik memijit  tubuh ibu mertua dari kaki , punggung dan tangan kemudian diberikan ramuan akar kelapa hijau dan pucuk daun pisang klutuk. Juga diberikan rebusan parasit teh untuk diminum pagi dan sore. Sebenarnbya ada juga ramuan yang perlu dikonsumsi yakni daun sirsat, namun dikala dicoba ternyafta perut ibu terasa sakit.
Subkhanalloh dikala suatu dikala di[periksakan kembali konbdisi ibu mrtua ternyata dioktr menyampaikan bahwa radang atau  kangker yang ada dalam perut sudah mengecil dan hampir hilang. Ibvyu jhuga mencicipi badannya sudah lezat bahkan pendarahan juga alhamdulillah sudah tidak terjadi lagi. Kami sangat bersyukur atas kjarunia itu. Bersyukur lantaran pikiran kami menjhadi tidak ga;lau lagi dan ibu mertua sudah sanggup melakukan ibadahnya ibarat sedia kala. Alhamdulillah. (tony- maret 2012)

Alhamdulillah CONTENT cured cancer
My MOTHER  in-laws at one time to bleed. He was aged about 66 years, was 16 years ago stop menstruating, but he was surprised when the menstrual blood out again.
The fear of something more far-law memerikasakan into the hospital area. Doctors at the hospital gave penjhelasan cancer that has no seeds in the womb-in-law and include the type of malignant kanbgker. Therefore, doctors recommend dumah pain-in-law to the hospital in the province who have more sophisticated equipment.
Once the examination is held that it was difficult to ensure disease dierita-in-law. Up to six times we take him for examination, but the distance and we have dozens kilimeter mencarterkan car. Bewruntung-in-law have health insurance so the cost to check terlaluy not burdensome. But somehow the whole family became upset because of gasil examination is also no certainty yet when it will be handled segewra. Doctors only menbgatakan that examination has not been completed and must continue dilakaukan intensive examination. Until fonis imposed on the mother in the stomach beliay mwrtuaku that there is enough swelling and a large cyst.
One doctor also regretted that the new was examined after the condition is severe. Mother-in-law was mangfatakan that semul; a new not felt any symptoms after he fell and new bleeding trjadi worried then examined.
My mother-in-law suffered bleeding it started crashing or slipping when menghinbdari bvangkai rats who want stepped on. Three days in the county occurred setelha flash floods and mud cleaning the mother-in-law that goes into ruymahnya. Kemudaian iby pain-in-law came to pass.
I remembered the words of a wise menbjadi that the disease is basically caused by the mind 90%, 5% due to the virus, and 5% as being jinn. I, being caused by the mind seems to think if my mother did not think of anything because all the sons of his daughter, amounting to 5 people already berkelurga. She also looks happy life with you-in-law, her husband. If due to a virus, mother-in-law who tergolongf orangf selaluy keep clean so the cause is too small. Then came to the conclusion that the possibility of interference kaena sisebabkan spirits.
I remembered my mother's story that he once knocked down when they wanted to avoid dead rat. It could be around the carcass tkus sedag ityu many jinn smell of carrion feast memakangf tkus it. Perhaps also their mother crashed into the crowd without making them angry prmisi and hit my mother dengfan way they are consequently became ill.
Departing from shallow logic as it is my oldest mebantu gather [ulkan younger brother to say the prayers and give as much venom therapy. While my sister who happens memilkki sensitivity and intelligence gathering dalanm herbal help mom with a massage and penyembugah given herb.
Our prayers are recited together fatikah, chair and reading a letter verses yasin 3 times then we encourage mothers to apologize to father-in-law probably did not realize there was a mistake. Things like that we do every 3 times a day.
While the mother-in-law adaik body massage of the legs, back and hands later given herbal green coconut and banana leaf klutuk. Mistletoe tea decoction is also given to drink morning and evening. Sebenarnbya there are also potions that have consumed the leaves of tailings, but when the mother tried ternyafta stomach ache.
Subkhanalloh when some time in [check back konbdisi mrtua mother was dioktr say that there is inflammation or cancer of the stomach had shrunk and almost disappeared. Ibvyu jhuga feel comfortable even bleeding body is also alhamdulillah is not the case anymore. We are very grateful for kjarunia it. Thankful that our minds are not menjhadi ga; lau mother-in-law again and was able to carry out his worship as usual. Alhamdulillah. (Tony-March 2012)

0 Response to "Kangker Kandungan Alhamdulillah Sembuh"

Total Pageviews