Latest News

Pembahasan Soal Un Bahasa Indonesia Tahun 2018 Smp/Mts.: Melengkapi Teks Dengan Kata Penghubung Yang Tepat





PEMBAHASAN SOAL UN BAHASA INDONESIA TAHUN 2018 SMP/MTs.: MELENGKAPI TEKS DENGAN KATA PENGHUBUNG YANG TEPAT
38. Perhatikan teks berikut!
Banjir bandang […] (1) banjir yang besar dan tiba dengan tiba-tiba. Air mengalir dengan deras menghanyutkan benda-benda besar […] (2) banjir ini merusak banyak sekali sarana prasarana yang dilewatinya. 
Kata penghubung yang sempurna untuk melengkapi teks tersebut ialah ….
A. (1) adalah, (2) melainkan
B. (1) merupakan, (2) seperti
C. (1) merupakan, (2) dan
D. (1) adalah, (2) seperti
Kunci jawab: C
Pembahasan
Kata penghubung yang sempurna untuk melengkapi teks tersebut ialah (1) merupakan, (2) dan. 
Hubungan antarbagian pada kalimat pertama ialah penjelas sehingga kata penghubung yang sempurna merupakan. Hubungan antarbagian pada kalimat kedua ialah penambahan sehingga kata kata penghubung yang sempurna dan.

Ringkasan Materi

Macam-Macam Kata Penghubung
Berdasarkan fungsinya konjungsi atau kata hubung terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1. Konjungsi Aditif atau Gabungan
Konjungsi aditif atau campuran merupakan konjungsi yang berfungsi menghubungkan antar klausa, kalimat dan paragraf yang mempunyai kedudukan yang sama. Kata hubung yang sering digunakan untuk konjungsi ini ialah : dan, lagipula, dan serta. Contoh :

·         Ibu sedang memasak dan Ayah membaca koran.

·         Ayah, Ibu serta Kakak akan ke Bandung ahad depan.

2. Konjungsi Pertentangan
Konjungsi kontradiksi merupakan bentuk kata hubung yang menghubungkan dua buah kalimat, kata, ataupun klausa yang sederajat namun mempertentangkan kedua penggalan tersebut. Kata hubung yang biasa digunakan pada konjungsi ini ialah tetapi, melainkan dan sedangkan. Contoh :

·       Rumah itu besar tetapi tidak terawat.

·       Banyak yang ingin sekolah tetapi tidak punya biaya.

·       Mereka tidak berbohong, melainkan menyampaikan yang sebenarnya.
3. Konjungsi Pilihan
Konjungsi pilihan atau disjungtif ialah bentuk konjungsi yang berfungsi menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih dengan tujuan untuk memilih. Kata hubung yang biasa digunakan ialah : atau, ataupun, maupun. Contoh :

·       Kamu mau membeli sepatu atau tas?

·       Nasi goreng ataupun Mie goreng sama saja, keduanya beliau suka.

·       Baik pagi, siang maupun malam, kerjanya bermalas-malasan saja.
4. Konjungsi Waktu
Konjungsi waktu mempunyai fungsi sebagai kata hubung yang menjelaskan korelasi waktu antara dua hal. Konjungsi waktu sanggup menjelaskan korelasi yang sederajat maupun tidak sederajat. Contoh kata hubung yang biasa digunakan ialah sebelumnya, selanjutnya, bilamana, sejak, sesudah dan lainnya. Contoh :

·       Setelah kata sambutan dari kepala sekolah program selanjutnya ialah pentas seni.

·       Mereka sudah ada disana sejak hujan turun.

·       Gita membaca buku yang sebelumnya beliau pinjam dari perpustakaan.
5. Konjungsi Tujuan
Konjungsi tujuan ialah konjungsi yang menjelaskan maksud, tujuan suatu kejadian atau tindakan. Kata hubung yang biasa digunakan diantaranya ialah : guna, untuk, agar, dan supaya. Contoh :

·         Ibu menciptakan sarapan untuk Aldi.

·         Mereka membersihkan kali supaya tidak banjir lagi ketika animo penghujan.

·         Polisi mengatur kemudian lintas agar jalanan tidak macet.

·         Ibu menghukumnya guna memberinya pelajaran.
6. Konjungsi Sebab
Konjungsi alasannya ialah atau kausal merupakan bentuk kata hubung yang menjelaskan kejadian yang terjadi jawaban suatu alasannya ialah tertentu/khusus. Kata hubungnya ialah : sebab dan karena. Contoh :

·       Banjir yang terjadi kemarin karena kanal air tersumbat.

·       Aldi jatuh sakit karena bekerja terlalu keras.

·       Mereka percaya dengan kisah itu sebab mereka sudah mengalaminya sendiri.
7. Konjungsi Akibat
Konjungsi jawaban atau konsekutif merupakan bentuk kata hubung yang membuktikan bahwa suatu keadaan tersebut sanggup terjadi lantaran penyebab yang lainnya. Contoh kata hubung yang digunakan ialah : Sehingga, sampai, dan akibatnya. Contoh :

·       Gugun malas mencar ilmu akibatnya beliau tidak lulus ujian.

·       Anak-anak terlalu asyik bermain sampai mereka lupa hari sudah malam.
8. Konjungsi Syarat
Konjungsi syarat atau kondisional ialah jenis kata hubung yang membuktikan bahwa kejadian tersebut sanggup terjadi apabila syarat-syaratnya terpenuhi. kata hubung yang sering digunakan ialah jika, jikalau, kalau, dan apabila. Contoh :

·       Semua siswa niscaya lulus kalau rajin belajar.

·       Aldi tidak akan sakit apabila kemarin tidak berhujan-hujanan.

·       Ani akan tiba jika ada yang menjemputnya.
9. Konjungsi tak Bersayarat
Kata penghubung ini berfungsi menyatakan bahwa suatu hal sanggup terjadi tanpa perlu ada syarat yang harus terpenuhi. Contoh kata hubung yang sering digunakan ialah : walaupun, meskipun, dan biarpun. Contoh dalam kalimat :

·       Mereka tetap bermain walaupun hujan deras.

·       Rudi tetap pergi sekolah meskipun sedang sakit.

·       Kakak tetap pergi biarpun Ayah sudah melarangnya.
10. Konjungsi Perbandingan
Kata hubung ini mempunyai kegunaan untuk menghubungkan dua hal dan kemudian membandingkannya. Kata yang sering digunakan diantaranya ialah : seperti, sebagai, bagai, dan bagaikan. Contoh :

·       Anak kembar yang ibarat itu bagaikan pinang dibelah dua

·       Jalannya sangat lambat seperti siput.

·       Mereka selalu bertengkar bagai kucing dan anjing.
11. Konjungsi Korelatif
Kata hubung ini bertujuan untuk menghubungkan dua kalimat yang masih mempunyai korelasi sehingga penggalan yang satu langssung menghipnotis penggalan yang lain atau kalimat yang satu melengkapi kalimat yang lain. pola kata hubung nya ialah : tidak hanya….tetapi juga, sedemikian rupa…sehingga, dan bukannya…melainkan. Contoh :

·       Kakaknya tidak hanya Mahasiswa tetapi juga seorang Wiraswasta.

·       Baik Messi maupun Ronaldo keduanya ialah pemain sepak bola yang hebat.
12. Konjungsi Penegas
Kata hubung ini berfungsi sebagai penegas atau meringkas penggalan kalimatnya sebleumnya. pola kata yang serin digunakan ialah : bahkan, apalagi, yaitu, dan yakni. Contoh :

·       Dia orang yang sangat kaya bahkan melebihi kekayaan seorang Presiden.

·       Jalanan Jakarta selalu macet apalagi dikala hujan.

·       Beberapa kawasan liburan favoritnya, yaitu pantai, perdesaan dan pegunungan.
13. Konjungsi Penjelas
Kata hubung ini berfungsi untuk menjelaskan kalimat sebelumnya biar lebih terperinci. kata yang sering digunakan diantaranya ialah bahwa. Contoh :

·       Mereka yakin bahwa Dia bukan pelakunya sebenarnya.

·       Ibu bilang bahwa Ayah akan pulang larut malam hari ini.

·       Pencuri itu berjanji bahwa beliau tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
14 Konjungsi Pembenaran
Kata hubung ini biasa disebut juga dengan konsesif ialah suatu kata hubung yang berfungsi menghubungkan dua hal dengan cara membenarkan suatu hal sekaligus menolak hal lainnya. Contoh kata hubung pada konjungsi ini ialah : walaupun, meskipun, biar, dan biarpun. Contoh :

·       Mereka tetap membisu walaupun tahu siapa pelakunya.

·       Anak-anak itu tetap bermain meskipun sudah dilarang,

·       makanan itu tetap laris meskipun hampir semua tahu masakan itu kurang sehat.
15. Konjungsi Urutan
Konjungsi ini berfungsi menyatakan urutan suatu hal. Kata hubung yang sering digunakan diantaranya ialah : lalu dan kemudian. Contoh kalimat :

·       Panaskan dulu minyaknya, setelah panas baru kemudian masukan bumbu-bumbunya.

·       Kita mampir ke Bandung terlebih dahulu lalu baru kita ke Lembang.

16 Konjungsi Pembatas
Konjungsi ini bertujuan untuk menyatakan suatu batasan terhadap suatu keadaan/kejadian. Kata hubung yang sering digunakan ialah : kecuali, selain, dan asal. Contoh :

·       Mereka belum boleh pulang kecuali ada mereka sudah menuntaskan kiprah tersebut.

·       Peserta rapat menyetujui anjuran ketua asal harapan mereka juga dipenuhi.

·       Selain petugas perpustakaan, yang lain dihentikan masuk. (https://dosenbahasa.com/macam-macam-kata-penghubung).

BAHAN LES/PERSIAPAN UN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA JENJANG SMP/MTs.
PEMBAHASAN SOAL UN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 BAHASA INDONESIA SMP/MTs.
1. Menentukan Makna Istilah Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
2. Menentukan Maksud Kalimat/Kalimat Pro dan Kontra Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
3. Pernyataan yang Sesuai Isi Teks Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
4. Kalimat Hubungan Pertentangan Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
6. Kalimat Utama Paragraf Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
7. Kalimat Simpulan Paragraf Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa

9. Perbandingan Penggunaan Bahasa Dua Teks Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
10. Pola Pengembangan Cerita Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
11. Menentukan Makna Ungkapan Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
12. Menentukan Pernyataan yang Sesuai Isi Teks Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
13. Menentukan Keistimewaan Tokoh dalam Teks Biografi Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
14. Menentukan Keteladanan Tokoh dalam Teks Biografi Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
15. Menentukan Tokoh Utama Cerita Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
16. Menentukan Latar Suasana Cerita Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
17. Menentukan Cara Penggambaran Watak Tokoh Dalam Cerita Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
18. Menentukan Makna Kata Simbolik Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
19. Menentukan Amanat Cerita Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
20. Menentukan Nilai Moral dalam Cerita Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
21. Menentukan Penyebab Konflik dalam Cerita Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
22. Menentukan Perbedaan Pola Pengembangan Cerita Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa

23. Menentukan Perbedaan Penggunaan Bahasa dalam Cerita Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
24. Menentukan Isi dan Nilai Cerita Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
25. Menentukan Keunggulan Cerita Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
26. Melengkapi Kalimat dengan Kata Depan yang Tepat Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
27. Melengkapi Kalimat dengan Kata Seru Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
28. Mengurutkan Kalimat Acak pada Teks Prosedur Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
29. Mengurutkan Kalimat Acak pada Teks Laporan Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
30. Melengkapi Teks Biografi Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
31. Sudut Pandang Cerita Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
32. Mengubah Bentuk Teks Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
33. Menyusun Teks Laporan Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
34. Penggunaan Kata/Istilah dalam Kalimat Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
35. Memvariasikan Kalimat Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 
36. Melengkapi Kalimat dengan Kata/Istilah yang Tepat Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 


37. Kata Sandang Si dan Sang Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa


39. Penggunaan Istilah yang Tepat Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa

40. Penulisan Gabungan Kata Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa

41. Merperbaiki Kalimat Tidak Efektif Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa

42. Kalimat Tidak Padu dalam Paragraf Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa

43. Prinsip Kehematan dalam Kalimat Efektif Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa

44. Alasan Mengapa Kalimat Tidak Efektif Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa

45. Perbaikan Kata Tidak Baku dalam Kalimat Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa

46. Penggunaan Huruf Kapital Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa

47. Penggunaan Tanda Titik Koma Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa

48. Penulisan Nama Organisasi dan Nama Geografi Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa

49. Penggunaan Tanda Seru Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa

50. Alasan Penggunaan Tanda Baca yang Salah Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa



BEDAH KISI-KISI UN 2019 SMP/MTs. MAPEL BAHASA INDONESIA KLIK /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa 

RINGKASAN MATERI, SOAL DAN PEMBAHASAN, KISI-KISI SOAL UJI COBA UN 2017/2018 SMP/MTs.

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

BACA DI BLOG:

  1. Pertanyaan yang jawabannya ada pada teks


  1. Pernyataan yang sesuai dengan isi teks


  1. Makna kata dalam teks


  1. Ide pokok paragraf


  1. Kalimat utama paragraf


  1. Simpulan paragraf


  1. Kalimat persetujuan dalam teks


  1. Kalimat korelasi alasannya ialah akibat


  1. Kalimat yang menunjukkan (bukti) tabiat tokoh cerita


  1. Konflik dalam cerita


  1. Amanat cerita


  1. Kalimat yang tidak padu dalam teks


  1. Peristiwa yang tergambar dalam teks


  1. Teks laporan


  1. Urutan kalimat teks sastra


  1. Mengubah teks ke bentuk teks lain


  1. Perbaikan penulisan ejaan


  1. Perbaikan kalimat (kalimat efektif)


  1. Ringkasan teks


  1. Tokoh utama cerita


  1. Konflik, penyebab konflik, dan jawaban konflik


  1. Amanat tersirat dan tersurat dalam cerita


  1. Kalimat yang menyatakan keunggulan buku


  1. Struktur teks resensi


  1. Pendapat pro dan kontra


  1. Jenis-jenis teks mekanisme


  1. Melengkapi teks prosedur


  1. Menyunting teks prosedur


  1. Keistimewaan tokoh dalam teks biografi


  1. Keteladanan tokoh dalam teks biografi


  1. Fakta dan opini dalam teks biografi


  1. Membandingkan nilai moral dua teks fabel


  1. Membandingkan penggunaan bahasa dua teks fabel


  1. Bagian-bagian teks ulasan film/drama


  1. Cara memvariasikan kalimat


  1. Pemakaian tanda titik dua (:) dan koma (,)


  1. Makna simbol dalam cerpen


  1. Menentukan penggalan alur cerpen


  1. Syarat-syarat paragraf yang baik


  1. Melengkapi kalimat dengan istilah yang sempurna


  1. Melengkapi kalimat dengan kata bentukan


42.Menentukan makna istilah/kata dalam kalimat


  1. Melengkapi kalimat dengan kata penghubung


  1. Kalimat tidak efektif


  1. Alasan penggunaan kata yang salah


  1. Penulisan abjad kapital


  1. Penggunaan ejaan yang tidak tepat


  1. Kesalahan penggunaan tanda baca


  1. Penggunaan ejaan yang tepat


  1. Alasan ketidaktepatan penggunaan tanda baca





0 Response to "Pembahasan Soal Un Bahasa Indonesia Tahun 2018 Smp/Mts.: Melengkapi Teks Dengan Kata Penghubung Yang Tepat"

Total Pageviews