PEDOMAN PENULISAN NAMA LEMBAGA, ORGANISASI, DAN NAMA GEOGRAFI MENURUT PUEBI
48. Bacalah teks berikut!
Salah satu museum yang banyak dikunjungi pelajar yaitu museum geologi Bandung. Museum ini didirikan pada zaman kolonialisme Belanda. Didirikan pada masa revolusi industri di benua Eropa. Saat itu para jago geologi sedang ulet melakukan penyelidikan geologi.
Perbaikan penulisan karakter kapital pada kata teks tersebut yaitu ….
A. Museum geologi Bandung, Benua Eropa
B. Museum Geologi Bandung, Benua Eropa
C. museum Geologi Bandung, Benua Eropa
D. museum Geologi Bandung, benua eropa
Kunci jawab: B
Sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), penulisan yang benar yaitu Museum Geologi Bandung (nama lembaga) dan Benua Eropa (nama geografi). Penulisan nama forum dan nama geografi diawali dengan karakter capital
Dalam PUEBI terdapat aturan penggunaan karakter kapital sebagai berikut.
1. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, ibarat di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Misalnya:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
2. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama nama geografi.
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
2. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama nama geografi.
Misalnya:
Jakarta Asia Tenggara
Pulau Miangas Amerika Serikat
Bukit Barisan Jawa Barat
Ringkasan Materi
Aturan Penggunaan Huruf Kapital
1. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama awal kalimat.
Misalnya:
Apa maksudnya?
Dia membaca buku.
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu akan final dalam satu jam.
2. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Halim Perdanakusumah
Wage Rudolf Supratman
Jenderal Kancil
Dewa Pedang
Alessandro Volta
André-Marie Ampère
Mujair
Rudolf Diesel
Catatan:
(1) Huruf kapital tidak digunakan sebagai karakter pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
ikan mujair
mesin diesel
5 ampere
10 volt
(2) Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan karakter pertama kata yang bermakna ‗anak dari‘, ibarat bin, binti, boru, dan van, atau karakter pertama kata tugas.
Misalnya:
Abdul Rahman bin Zaini
Siti Fatimah binti Salim
Indani boru Sitanggang
Charles Adriaan van Ophuijsen
Ayam Jantan dari Timur
Mutiara dari Selatan
3. Huruf kapital digunakan pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Misalnya:
Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"
Orang itu menasihati anaknya, "Berhati-hatilah, Nak!"
"Mereka berhasil meraih medali emas," katanya.
"Besok pagi," kata dia, "mereka akan berangkat."
4. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Islam Alquran
Kristen Alkitab
Hindu Weda
Allah
Tuhan
Allah akan menawarkan jalan kepada hamba-Nya.
Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat.
5. a. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Misalnya:
Sultan Hasanuddin
Mahaputra Yamin
Haji Agus Salim
Imam Hambali
Nabi Ibrahim1. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama awal kalimat.
Misalnya:
Apa maksudnya?
Dia membaca buku.
Kita harus bekerja keras.
Pekerjaan itu akan final dalam satu jam.
2. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Halim Perdanakusumah
Wage Rudolf Supratman
Jenderal Kancil
Dewa Pedang
Alessandro Volta
André-Marie Ampère
Mujair
Rudolf Diesel
Catatan:
(1) Huruf kapital tidak digunakan sebagai karakter pertama nama orang yang merupakan nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
ikan mujair
mesin diesel
5 ampere
10 volt
(2) Huruf kapital tidak digunakan untuk menuliskan karakter pertama kata yang bermakna ‗anak dari‘, ibarat bin, binti, boru, dan van, atau karakter pertama kata tugas.
Misalnya:
Abdul Rahman bin Zaini
Siti Fatimah binti Salim
Indani boru Sitanggang
Charles Adriaan van Ophuijsen
Ayam Jantan dari Timur
Mutiara dari Selatan
3. Huruf kapital digunakan pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Misalnya:
Adik bertanya, "Kapan kita pulang?"
Orang itu menasihati anaknya, "Berhati-hatilah, Nak!"
"Mereka berhasil meraih medali emas," katanya.
"Besok pagi," kata dia, "mereka akan berangkat."
4. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama setiap kata nama agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk sebutan dan kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Islam Alquran
Kristen Alkitab
Hindu Weda
Allah
Tuhan
Allah akan menawarkan jalan kepada hamba-Nya.
Ya, Tuhan, bimbinglah hamba-Mu ke jalan yang Engkau beri rahmat.
5. a. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, atau akademik yang diikuti nama orang, termasuk gelar akademik yang mengikuti nama orang.
Misalnya:
Sultan Hasanuddin
Mahaputra Yamin
Haji Agus Salim
Imam Hambali
Raden Ajeng Kartini
Doktor Mohammad Hatta
Agung Permana, Sarjana Hukum
Irwansyah, Magister Humaniora
b. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang digunakan sebagai sapaan.
Misalnya:
Selamat datang, Yang Mulia.
Semoga berbahagia, Sultan.
Terima kasih, Kiai.
Selamat pagi, Dokter.
Silakan duduk, Prof.
Mohon izin, Jenderal.
6. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu, nama
instansi, atau nama tempat.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gubernur Papua Barat
7. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
bangsa Indonesia
suku Dani
bahasa Bali
Catatan:
Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan karakter awal kapital.
Misalnya:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan
8. a. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
Misalnya:
tahun Hijriah tarikh Masehi
bulan Agustus bulan Maulid
hari Jumat hari Galungan
hari Lebaran hari Natal
b. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama unsur nama insiden sejarah.
Misalnya:
Konferensi Asia Afrika
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Catatan:
Huruf pertama insiden sejarah yang tidak digunakan sebagai nama tidak ditulis dengan karakter kapital.
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
9. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama nama geografi.
Misalnya:
Jakarta Asia Tenggara
Pulau Miangas Amerika Serikat
Bukit Barisan Jawa Barat
Dataran Tinggi Dieng Danau Toba
Jalan Sulawesi Gunung Semeru
Ngarai Sianok Jazirah Arab
Selat Lombok Lembah Baliem
Sungai Musi Pegunungan Himalaya
Teluk Benggala Tanjung Harapan
Terusan Suez Kecamatan Cicadas
Gang Kelinci Kelurahan Rawamangun
Catatan:
(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan karakter kapital.
Misalnya:
berlayar ke teluk mandi di sungai
menyeberangi selat berenang di danau
(2) Huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai nama jenis tidak ditulis dengan karakter kapital.
Misalnya:
jeruk bali (Citrus maxima)
kacang bogor (Voandzeia subterranea)
nangka belanda (Anona muricata)
petai cina (Leucaena glauca)
Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis sanggup dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.
Misalnya:
Kita mengenal aneka macam macam gula, ibarat gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.
Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring memiliki fungsi yang berbeda.
Contoh berikut bukan nama jenis.
Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura.
Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan film Jepang.
Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur, dan tarian Sulawesi Selatan.
10. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, ibarat di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Misalnya:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 perihal Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
11. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, ibarat di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
Dia distributor surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyajikan makalah "Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata".
12. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama unsur kependekan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Misalnya:
S.H. sarjana hukum
S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat
S.S. sarjana sastra
M.A. master of arts
M.Hum. magister humaniora
M.Si. magister sains
K.H. kiai haji
Hj. hajah
Mgr. monseigneur
Pdt. pendeta
Dg. daeng
Dt. datuk
R.A. raden ayu
St. sutan
Tb. tubagus
Dr. doktor
Prof. profesor
Tn. tuan
Ny. nyonya
Sdr. saudara
13. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama kata penunjuk korelasi kekerabatan, ibarat bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
"Kapan Bapak berangkat?" tanya Hasan.
Dendi bertanya, "Itu apa, Bu?"
"Silakan duduk, Dik!" kata orang itu.
Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
“Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”
“Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak.”
Catatan:
(1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
(2) Kata ganti Anda ditulis dengan karakter awal kapital.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
Doktor Mohammad Hatta
Agung Permana, Sarjana Hukum
Irwansyah, Magister Humaniora
b. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama unsur nama gelar kehormatan, keturunan, keagamaan, profesi, serta nama jabatan dan kepangkatan yang digunakan sebagai sapaan.
Misalnya:
Selamat datang, Yang Mulia.
Semoga berbahagia, Sultan.
Terima kasih, Kiai.
Selamat pagi, Dokter.
Silakan duduk, Prof.
Mohon izin, Jenderal.
6. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang
diikuti nama orang atau yang digunakan sebagai pengganti nama orang tertentu, nama
instansi, atau nama tempat.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik
Perdana Menteri Nehru
Profesor Supomo
Laksamana Muda Udara Husein Sastranegara
Proklamator Republik Indonesia (Soekarno-Hatta)
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gubernur Papua Barat
7. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
bangsa Indonesia
suku Dani
bahasa Bali
Catatan:
Nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa yang digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan tidak ditulis dengan karakter awal kapital.
Misalnya:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan
8. a. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari besar atau hari raya.
Misalnya:
tahun Hijriah tarikh Masehi
bulan Agustus bulan Maulid
hari Jumat hari Galungan
hari Lebaran hari Natal
b. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama unsur nama insiden sejarah.
Misalnya:
Konferensi Asia Afrika
Perang Dunia II
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Catatan:
Huruf pertama insiden sejarah yang tidak digunakan sebagai nama tidak ditulis dengan karakter kapital.
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
9. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama nama geografi.
Misalnya:
Jakarta Asia Tenggara
Pulau Miangas Amerika Serikat
Bukit Barisan Jawa Barat
Dataran Tinggi Dieng Danau Toba
Jalan Sulawesi Gunung Semeru
Ngarai Sianok Jazirah Arab
Selat Lombok Lembah Baliem
Sungai Musi Pegunungan Himalaya
Teluk Benggala Tanjung Harapan
Terusan Suez Kecamatan Cicadas
Gang Kelinci Kelurahan Rawamangun
Catatan:
(1) Huruf pertama nama geografi yang bukan nama diri tidak ditulis dengan karakter kapital.
Misalnya:
berlayar ke teluk mandi di sungai
menyeberangi selat berenang di danau
(2) Huruf pertama nama diri geografi yang digunakan sebagai nama jenis tidak ditulis dengan karakter kapital.
Misalnya:
jeruk bali (Citrus maxima)
kacang bogor (Voandzeia subterranea)
nangka belanda (Anona muricata)
petai cina (Leucaena glauca)
Nama yang disertai nama geografi dan merupakan nama jenis sanggup dikontraskan atau disejajarkan dengan nama jenis lain dalam kelompoknya.
Misalnya:
Kita mengenal aneka macam macam gula, ibarat gula jawa, gula pasir, gula tebu, gula aren, dan gula anggur.
Kunci inggris, kunci tolak, dan kunci ring memiliki fungsi yang berbeda.
Contoh berikut bukan nama jenis.
Dia mengoleksi batik Cirebon, batik Pekalongan, batik Solo, batik Yogyakarta, dan batik Madura.
Selain film Hongkong, juga akan diputar film India, film Korea, dan film Jepang.
Murid-murid sekolah dasar itu menampilkan tarian Sumatra Selatan, tarian Kalimantan Timur, dan tarian Sulawesi Selatan.
10. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama semua kata (termasuk semua unsur bentuk ulang sempurna) dalam nama negara, lembaga, badan, organisasi, atau dokumen, kecuali kata tugas, ibarat di, ke, dari, dan, yang, dan untuk.
Misalnya:
Republik Indonesia
Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia
Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2010 perihal Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Pidato Presiden dan/atau Wakil Presiden serta Pejabat Lainnya
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana
11. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama setiap kata (termasuk unsur kata ulang sempurna) di dalam judul buku, karangan, artikel, dan makalah serta nama majalah dan surat kabar, kecuali kata tugas, ibarat di, ke, dari, dan, yang, dan untuk, yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Tulisan itu dimuat dalam majalah Bahasa dan Sastra.
Dia distributor surat kabar Sinar Pembangunan.
Ia menyajikan makalah "Penerapan Asas-Asas Hukum Perdata".
12. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama unsur kependekan nama gelar, pangkat, atau sapaan.
Misalnya:
S.H. sarjana hukum
S.K.M. sarjana kesehatan masyarakat
S.S. sarjana sastra
M.A. master of arts
M.Hum. magister humaniora
M.Si. magister sains
K.H. kiai haji
Hj. hajah
Mgr. monseigneur
Pdt. pendeta
Dg. daeng
Dt. datuk
R.A. raden ayu
St. sutan
Tb. tubagus
Dr. doktor
Prof. profesor
Tn. tuan
Ny. nyonya
Sdr. saudara
13. Huruf kapital digunakan sebagai karakter pertama kata penunjuk korelasi kekerabatan, ibarat bapak, ibu, kakak, adik, dan paman, serta kata atau ungkapan lain yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
"Kapan Bapak berangkat?" tanya Hasan.
Dendi bertanya, "Itu apa, Bu?"
"Silakan duduk, Dik!" kata orang itu.
Surat Saudara telah kami terima dengan baik.
“Hai, Kutu Buku, sedang membaca apa?”
“Bu, saya sudah melaporkan hal ini kepada Bapak.”
Catatan:
(1) Istilah kekerabatan berikut bukan merupakan penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
(2) Kata ganti Anda ditulis dengan karakter awal kapital.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
BAHAN LES/PERSIAPAN UN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA JENJANG SMP/MTs.
PEMBAHASAN SOAL UN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 BAHASA INDONESIA SMP/MTs.
2. Menentukan Maksud Kalimat/Kalimat Pro dan Kontra Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa
13. Menentukan Keistimewaan Tokoh dalam Teks Biografi Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa
14. Menentukan Keteladanan Tokoh dalam Teks Biografi Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa
17. Menentukan Cara Penggambaran Watak Tokoh Dalam Cerita Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa
23. Menentukan Perbedaan Penggunaan Bahasa dalam Cerita Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa
26. Melengkapi Kalimat dengan Kata Depan yang Tepat Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa
36. Melengkapi Kalimat dengan Kata/Istilah yang Tepat Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa
47. Penggunaan Tanda Titik Koma Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa
48. Penulisan Nama Organisasi dan Nama Geografi Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa
49. Penggunaan Tanda Seru Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa
50. Alasan Penggunaan Tanda Baca yang Salah Klik /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa
BEDAH KISI-KISI UN 2019 SMP/MTs. MAPEL BAHASA INDONESIA KLIK /search?q=soal-un-tahun-20172018-smp-bahasa
RINGKASAN MATERI, SOAL DAN PEMBAHASAN, KISI-KISI SOAL UJI COBA UN 2017/2018 SMP/MTs.
MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA
BACA DI BLOG:
- Pertanyaan yang jawabannya ada pada teks
- Pernyataan yang sesuai dengan isi teks
- Makna kata dalam teks
- Ide pokok paragraf
- Kalimat utama paragraf
- Simpulan paragraf
- Kalimat persetujuan dalam teks
- Kalimat korelasi alasannya yaitu akibat
- Kalimat yang menawarkan (bukti) tabiat tokoh cerita
- Konflik dalam cerita
- Amanat cerita
- Kalimat yang tidak padu dalam teks
- Peristiwa yang tergambar dalam teks
- Teks laporan
- Urutan kalimat teks sastra
- Mengubah teks ke bentuk teks lain
- Perbaikan penulisan ejaan
- Perbaikan kalimat (kalimat efektif)
- Ringkasan teks
- Tokoh utama cerita
- Konflik, penyebab konflik, dan akhir konflik
- Amanat tersirat dan tersurat dalam cerita
- Kalimat yang menyatakan keunggulan buku
- Struktur teks resensi
- Pendapat pro dan kontra
- Jenis-jenis teks mekanisme
- Melengkapi teks prosedur
- Menyunting teks prosedur
- Keistimewaan tokoh dalam teks biografi
- Keteladanan tokoh dalam teks biografi
- Fakta dan opini dalam teks biografi
- Membandingkan nilai moral dua teks fabel
- Membandingkan penggunaan bahasa dua teks fabel
- Bagian-bagian teks ulasan film/drama
- Cara memvariasikan kalimat
- Pemakaian tanda titik dua (:) dan koma (,)
- Makna simbol dalam cerpen
- Menentukan belahan alur cerpen
- Syarat-syarat paragraf yang baik
- Melengkapi kalimat dengan istilah yang tepat
- Melengkapi kalimat dengan kata bentukan
42.Menentukan makna istilah/kata dalam kalimat
- Melengkapi kalimat dengan kata penghubung
- Kalimat tidak efektif
- Alasan penggunaan kata yang salah
- Penulisan karakter kapital
- Penggunaan ejaan yang tidak tepat
- Kesalahan penggunaan tanda baca
- Penggunaan ejaan yang tepat
- Alasan ketidaktepatan penggunaan tanda baca
0 Response to "Pedoman Penulisan Nama Lembaga, Organisasi, Dan Nama Geografi Berdasarkan Puebi"