Sahabat Edukasi yang berbahagia...
Peran keluarga dan orang bau tanah dalam pendidikan seorang anak menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang pendidikan anak di sekolah/madrasah. Oleh alasannya yakni itu, orang bau tanah yang mempunyai tugas strategis sebagai pendidik pertama dan utama bagi anak hendaknya juga tahu wacana rujukan ataupun sumber berguru yang baik dalam rangka mendidik anak dalam lingkungan keluarga yang efektif berkualitas.
Sehubungan dengan hal tersebut, berikut share terkait yang admin rilis dari Kemdikbud.go.id bahwasannya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama Organisasi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK) dan Dharma Wanita Persatuan Pusat (DWPP) telah terselenggara Seminar Pendidikan Keluarga Duta Besar Oase Cinta. Seminar ini diikuti oleh 652 pengurus Dharma Wanita Kemendikbud, Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten seluruh Indonesia, dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, di Hotel Grand Sahid Jakarta, Minggu malam (06/03/2016).
Dalam sambutannya, Mendikbud mengajak para akseptor untuk berhubungan dan merawat ekosistem pendidikan yang aman bagi tumbuh kembangnya anak. “Saya ingin menggarisbawahi ungkapan yang disampaikan oleh Ki Hajar Dewantoro, yaitu Tri Sentra Pendidikan atau Tiga Pusat Pendidikan, yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat. Ketiga pusat ini harus sanggup pundak membahu, merawat ekosistem yang aman bagi tumbuh kembangnya belum dewasa kita”, ajak Mendikbud.
Mendikbud juga memberikan bahwa keluarga dan orang bau tanah yakni pendidik pertama dan terutama dalam memilih belum dewasa tumbuh berkembang. “Orang bau tanah yakni pendidik terpenting dalam memilih bagaimana belum dewasa tumbuh berkembang, tetapi seringkali orang bau tanah yakni pendidik yang paling tak tersiapkan. Oleh alasannya yakni itu kita harus bersiap untuk menjadi orang tua, untuk sanggup menjalankan kiprahnya sebagai pendidik”, tutur Mendikbud.
Untuk mengatasi permasalahan ini, tahun 2015 Kemendikbud mendirikan Direktorat Khusus Pendidikan Keluarga yaitu Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga. Melalui direktorat ini, Mendikbud berharap ada platform bagi orang bau tanah untuk berguru dan saling membuatkan pengalaman mengajar anak. “Seringkali orangtua dilanda kecemasan, melihat problem pendidikan, adakala orang bau tanah hanya mendapat rujukan wacana mendidik melalui pengalaman diri sendiri, bagaimana dulu saya dididik, itulah rumus yang akan dibawa untuk mendidik belum dewasa kita”, ungkapnya.
Oleh alasannya yakni itu, tujuan dari seminar ini sanggup memperlihatkan pemahaman kepada seluruh akseptor wacana pendidikan keluarga dalam mempersiapkan generasi penerus yang berkarakter, cerdas, dan kreatif. Selain itu, kegiatan ini juga akan mengukuhkan para akseptor sebagai Duta Oase Cinta, yang nantinya akan menerapkan aktivitas pendidikan keluarga di wilayahnya masing-masing.
Ketua Bidang Pendidikan Karakter OASE KK, Ratna Megawangi, menambahkan akseptor seminar akan dibekali training untuk menguasai kiat-kiat efektif pengasuhan anak dengan cinta. “Para duta ini akan menjadi wakil OASE Kabinet Kerja dalam melakukan aktivitas pendidikan keluarga kepada orang bau tanah di wilayahnya masing-masing”, katanya. (Dennis Sugianto)
Sumber gambar & artikel : Mendikbud: Orang Tua Harus Tahu Referensi dalam Mendidik Anak –Kemdikbud.go.id
0 Response to "Orang Bau Tanah Harus Tahu Rujukan Dalam Mendidik Anak Sebagai Generasi Penerus Yang Berkarakter, Cerdas, Dan Kreatif"