Sahabat Edukasi yang berbahagia...
Pemerintah optimistis, rasionalisasi PNS akan mendongkrak kualitas layanan publik. Alasannya, PNS yang dipekerjakan hanya SDM dengan kompetensi tinggi serta memenuhi kualifikasi.
"Peringkat akomodasi berusaha kita masih di peringkat 105. Presiden maunya di peringkat 40, dan tahun ini paling tidak masuk 60 besar," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Yuddy Chrisnandi, Jumat (11/3).
Untuk memenuhi sasaran itu, sambung Yuddy, sanggup diperoleh kalau ditopang birokrasi yang handal. Karena itu, PNS harus punya standar kompetensi tinggi dan memenuhi kualifikasi.
Baca juga : Kebijakan Rasionalisasi PNS Masih Dalam Pengkajian KemenPAN-RB
"Kalau birokrasi kita diisi oleh SDM handal, mesin birokrasi akan berjalan cepat alasannya yaitu masing-masing sudah tahu job-nya," tegasnya.
Baca juga : Kebijakan Rasionalisasi PNS Masih Dalam Pengkajian KemenPAN-RB
"Kalau birokrasi kita diisi oleh SDM handal, mesin birokrasi akan berjalan cepat alasannya yaitu masing-masing sudah tahu job-nya," tegasnya.
Hal itulah yang menciptakan rasionalisasi mau tidak mau harus dilakukan. Setelah itu, posisi PNS yang kena rasionalisasi akan diisi SDM dengan kualitas baiklah yang didapat dari rekrutmen.
"Dengan kebijakan rasionalisasi, pemerintah menargetkan penurunan belanja pegawai secara nasional dari 33,8 persen menjadi 28 persen dari total APBN/APBD selama rentang waktu 2015-2019. Secara prinsip program rasionalisasi ini yaitu juga untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, bukan malah sebaliknya," papar Yuddy. (esy/jpnn)
0 Response to "Inikah Beberapa Tujuan Adanya Kebijakan Rasionalisasi Pns"