Ini 6 dampak jelek jarang menerbitkan artikel yang saya alami sendiri ! - Aktivitas yang harus selalu dilakukan oleh seorang blogger yakni update artikel atau menerbitkan artikel secara rutin, yaitu dengan menambah artikel blognya dan tanpa henti, tujuannya semoga visitor atau pengunjung blog terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah artikel.
Tapi sayangnya menciptakan artikel itu bukanlah kasus mudah, perlu energi dan juga harus banyak membaca referensi, apalagi topik yang kebetulan kita bahas bukan topik yang benar-benar kita kuasai, waktu akan banyak dihabiskan untuk mencari rujukan yang dilanjutkan dengan menulis artikel.
Dengan rutinitas blogger menyerupai itu, tentu tidak jarang kita sewaktu-waktu akan dihinggapi rasa bosan dan jenuh, kesannya malas menciptakan artikel dan blog menjadi terbengkalai.
Ini pernah terjadi pada diri saya pribadi, di awal mempunyai blog benar-benar sangat on fire dan semangat, namun seiring dengan waktu lambat laun semangat tersebut mulai pudar dan saya sering dihinggapi rasa malas yang luar biasa bahkan hingga ketika ini.
Penyebab yang mengakibatkan saya dihinggapi rasa malas awalnya yakni sebab hari-hari saya banyak disibukan dengan aneka macam kegiatan offline, kerja, banyak menghabiskan waktu dengan anak,, sering mobile kesana kemari dari pagi hingga sore, hingga waktu untuk mengurus dan memelihara blog menjadi terabaikan, dengan kondisi badan yang cape, waktu luang dimalam hari pun yang seharusnya sanggup dipakai dengan baik, kesannya banyak dihabiskan untuk istirahat hingga pagi tanpa sempat memperhatikan blog.
Karena kegiatan blog terus menerus ditinggalkan, kesannya lambat laun rasa malas untuk ngeblog mulai sering muncul, bukan hanya untuk menciptakan artikel, bahkan membuka blog, membalas komentar dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan dunia blogging enggan saya lakukan, dan ternyata dengan membiarkan blog tidak terurus dalam waktu yang usang kesannya saya gres mencicipi dampak buruknya.
Ini yang terjadi pada saya pribadi, entah kenapa belakangan ini saya benar-benar sulit fokus untuk menerbitkan artikel, sebab terlalu keasikan dengan kegiatan offline setiap hari, kesannya rasa malas pun mulai tiba dan blog mulai diabaikan.
Bukan hanya menciptakan artikel, masuk ke akun blogpun benar-benar malas, bahkan komantar blog pun sangat malas untuk di balas. kesannya sehabis 3 bulan jarang sekali menerbitkan artikel, trafik blog pun mulai kelihatan penurunan secara drastis, dan lebih parahnya walaupun sempat menerbitkan beberapa artikel trafik pun tidak kunjung membaik.
Dengan jarang menerbitkan artikel, dan menurunnya trafik alexa rankpun kelihatan sedikit-demi sedikit mulai membengkak.
Penggemar setia blog anda biasanya akan menunggu artikel-artikel terbaru yang anda terbitkan, mereka secara periode biasanya akan mengunjungi alamat blog anda secara lagsung, kalau dalam waktu yang usang artikel gres tidak kunjung mereka dapatkan maka kesannya mereka akan meninggalkan blog anda tanpa anda sadari.
Saya pun mendapat kenyataan yang sama, ya sempat dikabari saja via email oleh beberapa pengunjung setia blog, kenapa artikelnya kini jarang update katanya.
Dan memang benar, sehabis terjadi penurunan trafik, penghasilan dari google adsense pun dari bulan ke bulan mulai mulai terjadi penurunan yang significan.
Dampaknya yakni mulai banyaknya judul-judul artikel mengalami penurunan ranking, awalnya ranking di pencarian manis dengan jarang menerbitkan artikel rankingnya kelihatan menurun sehingga semakin menurunkan jumlah visitor.
Saya langsung pun mengalaminya, sulit untuk menrangkai kata, padahal ketika sering menulis artikel, merangkai kata mengalir begitu saja, namun sebab jarang menulis artikel, kemudian memulainya kembali merangkai kata menjadi kaku.
Menurut saya alternatif kalau anda malas menciptakan artikel sebab tidak punya ide, alangkah bainya memodifikasi artikel usang semoga fresh kembali.
Jika anda terlalu usang membirakan blog anda tidak terurus, maka dampaknya akan anda rasakan salah satunya yakni visitor blog anda lambat tapi niscaya akan semakin menurun.
Tapi sayangnya menciptakan artikel itu bukanlah kasus mudah, perlu energi dan juga harus banyak membaca referensi, apalagi topik yang kebetulan kita bahas bukan topik yang benar-benar kita kuasai, waktu akan banyak dihabiskan untuk mencari rujukan yang dilanjutkan dengan menulis artikel.
Dengan rutinitas blogger menyerupai itu, tentu tidak jarang kita sewaktu-waktu akan dihinggapi rasa bosan dan jenuh, kesannya malas menciptakan artikel dan blog menjadi terbengkalai.
Ini pernah terjadi pada diri saya pribadi, di awal mempunyai blog benar-benar sangat on fire dan semangat, namun seiring dengan waktu lambat laun semangat tersebut mulai pudar dan saya sering dihinggapi rasa malas yang luar biasa bahkan hingga ketika ini.
Penyebab yang mengakibatkan saya dihinggapi rasa malas awalnya yakni sebab hari-hari saya banyak disibukan dengan aneka macam kegiatan offline, kerja, banyak menghabiskan waktu dengan anak,, sering mobile kesana kemari dari pagi hingga sore, hingga waktu untuk mengurus dan memelihara blog menjadi terabaikan, dengan kondisi badan yang cape, waktu luang dimalam hari pun yang seharusnya sanggup dipakai dengan baik, kesannya banyak dihabiskan untuk istirahat hingga pagi tanpa sempat memperhatikan blog.
Karena kegiatan blog terus menerus ditinggalkan, kesannya lambat laun rasa malas untuk ngeblog mulai sering muncul, bukan hanya untuk menciptakan artikel, bahkan membuka blog, membalas komentar dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan dunia blogging enggan saya lakukan, dan ternyata dengan membiarkan blog tidak terurus dalam waktu yang usang kesannya saya gres mencicipi dampak buruknya.
Ini dampak jelek jarang update artikel yang saya alami sendiri
Berikut dampak jelek yang saya alami ketika dalam waktu yang usang (3 bulan) tidak mengupdate artikel dan terkesan membiarkan blog terbengkalai.1. Menurunnya visitor.
Jangan percaya kalau ada yang bilang, jarang menerbitkan artikel tidak akan kuat pada trafik, ya mungkin kalau 1 ahad atau 2 ahad tidak meneribkan artikel, tidak akan kelihatan penurunannya, namun kalau lebih dari itu maka anda akan mulai melihat penurunan trafik pada blog anda, silahkan amati saja trafik versi histat blog anda atau grafik trafik yang anda gunakan.Ini yang terjadi pada saya pribadi, entah kenapa belakangan ini saya benar-benar sulit fokus untuk menerbitkan artikel, sebab terlalu keasikan dengan kegiatan offline setiap hari, kesannya rasa malas pun mulai tiba dan blog mulai diabaikan.
Bukan hanya menciptakan artikel, masuk ke akun blogpun benar-benar malas, bahkan komantar blog pun sangat malas untuk di balas. kesannya sehabis 3 bulan jarang sekali menerbitkan artikel, trafik blog pun mulai kelihatan penurunan secara drastis, dan lebih parahnya walaupun sempat menerbitkan beberapa artikel trafik pun tidak kunjung membaik.
2. Alexa rank meningkat drastis.
Dampak yang kedua yang saya rasakan dari jarangnya menerbitkan artikel yakni alexa rank mulai kelihatan membengkak, kita ketahui bersama bahwa nilai Alexa rank sangat dipengaruhi oleh jumlah pengunjung blog, semakin banyak pengunjung biasanya alexa rank lambat tapi niscaya akan mulai menyusut, semakin kecil nilai alexa rank maka itu semakin bagus.Dengan jarang menerbitkan artikel, dan menurunnya trafik alexa rankpun kelihatan sedikit-demi sedikit mulai membengkak.
3. Mulai ditinggalkan oleh pengunjung setia blog anda.
Dengan jarang menerbitkan artikel maka penggemar setia blog anda pun lambat laun akan meninggalkan blog anda dan mereka akan jarang mengunjungi blog anda.Penggemar setia blog anda biasanya akan menunggu artikel-artikel terbaru yang anda terbitkan, mereka secara periode biasanya akan mengunjungi alamat blog anda secara lagsung, kalau dalam waktu yang usang artikel gres tidak kunjung mereka dapatkan maka kesannya mereka akan meninggalkan blog anda tanpa anda sadari.
Saya pun mendapat kenyataan yang sama, ya sempat dikabari saja via email oleh beberapa pengunjung setia blog, kenapa artikelnya kini jarang update katanya.
4. Menurunnya penghasilan google adsnese
Kita ketahui bersama bahwa penghasilan google adsense sangat dipengaruhi oleh jumlah pengunjung blog, semakin banyak jumlah pengunjung blog maka penghasilan dari google adsense pun akan semakin meningkat.Dan memang benar, sehabis terjadi penurunan trafik, penghasilan dari google adsense pun dari bulan ke bulan mulai mulai terjadi penurunan yang significan.
5. Banyak Judul artikel blog yang mengalami penurunan ranking
Jarangnya menerbitkan artikel akan berdampak pada jarangnya robot mesin pencari menelusuri halaman blog yang kita miliki, sehingga kemungkian semakin jarang di crawl oleh bot google artikel blog pun mulai tidak dirprioritaskan oleh google.Dampaknya yakni mulai banyaknya judul-judul artikel mengalami penurunan ranking, awalnya ranking di pencarian manis dengan jarang menerbitkan artikel rankingnya kelihatan menurun sehingga semakin menurunkan jumlah visitor.
6. Sulit untuk menulis artikel
Dampak terakhir yang kemungkinan akan dirasakan ketika jarang menciptakan artikel adalah, anda akan kaku dan akan merasa kesulitan untuk menulis artikel kembali.Saya langsung pun mengalaminya, sulit untuk menrangkai kata, padahal ketika sering menulis artikel, merangkai kata mengalir begitu saja, namun sebab jarang menulis artikel, kemudian memulainya kembali merangkai kata menjadi kaku.
Kesimpulan
Makara untuk anda yang kebetulan ketika ini sedang malas-malasnya menciptakan artikel, lebih baik jangan ditambah lagi dengan jarang membuka blog, setidaknya walaupun malas membuka artikel sering-seringlah untuk membuka blog anda, dan balaslah komentar dari pengunjung blog anda.Menurut saya alternatif kalau anda malas menciptakan artikel sebab tidak punya ide, alangkah bainya memodifikasi artikel usang semoga fresh kembali.
Jika anda terlalu usang membirakan blog anda tidak terurus, maka dampaknya akan anda rasakan salah satunya yakni visitor blog anda lambat tapi niscaya akan semakin menurun.
0 Response to "Ini 6 Efek Jelek Jarang Menerbitkan Artikel Yang Aku Alami Sendiri !"